Daftar Slot Online

Serba Serbi Ayam Kedu Asli Indonesia yang Harus Kamu Ketahui

adu ayam

Ayam kedu atau biasa dikenal dengan ayam cemani merupakan ayan asli dari Indonesia dan menjadi aset plasma nutfah Provinsi Jawa Tengah, lebih tepatnya di Kab. Temanggung. Dilihat dari fisiknya, tubuh ayam kedu jantan dewasa mempunyai berat mulai dari 3 kg sampai 3,5 kg. Sementara betina dewasanya berbobot lebih ringan yaitu 2 kg sampai 2,5 kg. sv388

daftar sekarang

Ayam jenis yang satu ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat dari Desa Kedu, Desa Kahuripan, dan Desa Beji, Kec. Kedu, Kab. Temanggung mulai dari awal abad ke 20. Terdapat banyak hal yang mengakibatkan ayam kedu mempunyai kedudukan sosial yang paling tinggi di mata masyarakat Indonesia. agen resmi sabung ayam

Selain menjadi hobi atau ternak kesayangan, ayam kedu juga biasa digunakan untuk kebutuhan tertentu misalnya upacara tradisional dan bisa memberikan dukungan moral akan kegiatan kehidupan pemiliknya. Bahkan daging dan darah ayam kedu bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit dalam. sabung ayam online sv388

Ada pula karakteristik spesifik yang ayam kedu miliki ini menjadikannya sangat populer dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Hewan eksotis ini ternyata menjadi idola di Amerika, lho. Dikutip dari National Geographics, di Amerika ayam kedu khas Jawa ini diperjual belikan dengan harga Rp 2,6 juta per ekornya. Sangat fantastis, bukan? sv388 terbaru

Tidak heran, sebagian besar ayam kedu yang ada di Temanggung dibudidayakan dengan tujuan guna ayam hias dan ada pula yang dipelihara untuk bertelur dan telurnya akan ditetaskan menjadi bibit baru. Ada berbagai variasi harga ayam kedu yang dijual di e-commerce seperti: adu ayam online terpercaya

  • Ayam kedu 1 tahun: Rp 4 juta per ekor.
  • Sepasang ayam kedu indukan: Rp 2,5 juta.
  • Ayam kedu hitam berusia 2 bulan: Rp 750 ribu.
  • Sepasang anakan ayam cemani: Rp 500 ribu.
  • Anakan ayam cemani: Rp 100 ribu. ayam sabung pw

Cara Memelihara Ayam Kedu Di Rumah

Pada dasarnya pemeliharaan ayam kedu sama seperti pemeliharaan ayam kampung. Sebagian ayam kedu yang ada di daerah asalnya memang dipelihara untuk dijadikan ayam hias dan ada pula yang memeliharanya untuk bertelur dan nantinya akan ditetaskan menjadi bibit baru. ayam bangkok asli

Tetapi, biasanya para peternak ayam kedu menetaskan telurnya secara alami. Telur ayam kedu juga bisa juga ditetaskan memakai mesin tetas tetapi daya tetasnya sangat rendah yaitu hanya sekitar 50%-60% saja. Ada beberapa cara untuk memelihara ayam kedu di rumah seperti berikut: ukuran ayam bangkok

1. Proses pengeraman

Proses pengeraman ini sama dengan jenis ayam lainnya yakni 21 hari. Sesudah menetas, anakan ayam ini akan dipindahkan ke kandang atau box yang sudah diberi lampu menjadi penghangat. jenis jenis ayam bangkok

Dalam fase pertumbuhannya, ayam yang sudah berusia 2 sampai 6 bulan, sudah harus diseleksi guna kepentingan ayam hias atau menjadi persiapan untuk mengganti indukan yang afkir. Pada fase ini juga biasanya ayam sudah dipisahkan berdasarkan warna lidah dan jenis bulu untuk kebutuhan seleksi dan nilai jualnya. ayam bangkok ekor lidi super

2. Kandang ayam

Ayam kedu pada masa pertumbuhannya membutuhkan kandang baterai dengan ukuran 120 x 60 cm untuk 2 sampai 3 ekor. Sementara untuk masa produksi dibutuhkan kandang petak terkurung dengan ukuran sekitar 6 x 4 meter persegi berisikan 5 betina dan 1 jantan. sabung ayam online

Perbandingan betina dan jantan dalam kandang ini bervariasi untuk masing-masing peternak di Kedu, tetapi idealnya 5 betina dan 1 jantan merupakan perbandingan yang banyak digunakan. daftar sv388

3. Pakan

Ayam kedu berusia 1-3 hari hanya boleh diberikan air minum dengan tambahan gula aren. Hal ini bertujuan untuk menambahkan sumber energi atau nutrisi untuk DOC lewat air minum supaya mudah diserap dan stamina ayam bisa meningkat.

Pada usia 3 sampai 40 hari, ayam kedu bisa kamu berikan pakan 511 yang mengandung 22% protein dan energi 3050 kkal per kg, kamu bisa memberikan 25-30 g untuk masing-masing ayam setiap harinya.

Sedangkan, komposisi pakan dan nutrisi yang terkandung pada masa pertumbuhan dan layer tidak sama sebab protein yang diperlukan dimanfaatkan guna kebutuhan yang berbeda. Memberikan protein dengan jumlah 17% pada umur 14 sampai 20 minggu atau sebelum fase bertelur, bisa memberikan dampak positif ketika periode layer atau reproduksi.

4. Berikan vitamin dan vaksin

Demi membantu meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi stres dan mencegah penyakit pada ayam kedu, vitamin yang diberikan merupakan vortefit atau vitachick yang ditambahkan dengan air guna mencegah penyakit pada musim hujan yang rawan dengan penyakit.

Jenis-Jenis Ayam Kedu

Apabila dilihat dari bulunya, ada empat jenis bulu ayam kedu yakni bulu biasa seperti ayam pada umumnya, bulu walik, bulu lidi, dan gundul. Untuk dapat memelihara ayam kedu, ada baiknya kamu memiliki lahan yang luas guna membuat kandangnya.

Nah, berdasarkan jenisnya, terdapat tiga jenis ayam kedu yang harus kamu ketahui, seperti:

1. Ayam kedu hitam

Tidak sama dengan ayam kedu hitam legam, ayam kedu hitam ini memiliki ciri-ciri bulu yang berwarna hitam secara keseluruhan dan di bagian kulit dan jenggernya berwarna merah. Berat ayam kedu jantan dewasa hanya 2-2,5 kg dan betina seberat 1,5 kg.

Ciri-ciri kedu berikutnya yakni didominasi dengan warna hitam yang berkilau. Pada ayam kedu jantan dewasa memiliki bulu berwarna merah, paruh, jengger tunggal, pial dan cakar yang berwarna hitam gelap. Sementara warna kukunya beragam antara hitam, putih atau percampuran dari keduanya. Lalu, pial ayam jantan berukuran sedang dan untuk betina pialnya berukuran lebih besar.

2. Ayam kedu hitam legam

Ayam kedu hitam legam ini memiliki ciri-ciri berwarna hitam legam mulai dari kulit, bulu, daging, kaki, paruh, muka, cakar dan kloaka. Hingga darahnya pun berwarna hitam.

3. Ayam kedu lurik

Ayam kedu campuran atau biasa dikenal dengan ayam kedu lurik ini mempunyai ciri khas bulu yang berwarna-warni seperti lurik. Mulai dari leher, kepala, badan, sayap dan ekor semuanya berwarna lurik. Secara spesifik, bentuk jengger nya tunggal, jengger berwarna merah, shank berwarna kuning dan warna kulitnya putih.

Mitos dan Fakta Ayam Kedu

Ada banyak mitos dan fakta tentang ayam kedu yang beredar di tengah-tengah masyarakat Indonesia, apa sajakah itu? Yuk, intip ulasannya berikut ini.

1. Menjadi hewan ritual

Di Indonesia, ayam kedu populer menjadi pelengkap sesembahan untuk berbagai ritual. Masyarakat lokal meyakini ayam kedu bisa menghindari gangguan makhluk halus.

2. Mitos tentang darah ayam kedu

Pada mitos Jawa, bila ada bayi yang rewel sebab diajak ke acara pernikahan atau pergi jauh biasanya dihubungkan dengan gangguan dari makhluk halus. Banyak orang yang mempercayai jika mengoleskan darah ayam kedu di kepala bayi, maka ia bisa terhindar dari berbagai gangguan makhluk halus.

3. Ayam kedu dapat menolak kesialan

Ada pula mitos yang mengatakan bila memelihara ayam kedu ini bisa melindungi pemiliknya dari berbagai kesialan karena adanya kiriman ilmu hitam dan juga bisa mendatangkan keberuntungan untuk sang pemiliknya.

Nah, itu tadi serba-serbi ayam kedu yang perlu kamu ketahui. Apakah dengan membaca ulasan ini kamu menjadi tertarik untuk memiliki ayam kedu? Jika kamu tertarik, jangan lupa untuk terapkan cara memelihara ayam kedu dengan benar seperti yang sudah dibahas pada ulasan di atas, ya!

By admin